Libido rendah ditandai dengan tidak adanya minat melakukan hubungan seksual, tidak adanya minat memikirkan seks, tidak tertarik memulai hubungan seks, tidak merasakan kenikmatan saat berhubungan seksual, dan sulit dirangsan.HSDD dapat terjadi pada wanita dari berbagai rentang usia. Namun, wanita dengan usia produktif, yakni usia 45-64 tahun, lebih banyak mengalami libido rendah sebesar 12.3 persen.
Mengapa wanita mengalami libido rendah?
Secara alami, wanita akan mengalami perubahan gairah seksual dari waktu ke waktu, yakni selama enam bulan atau lebih.
Namun, jika penurunan libido terus terjadi hingga mengganggu hubungan dengan pasangan, maka perlu dicari tahu penyebabnya.
Libido rendah pada wanita dapat disebabkan oleh penyebab fisik, perubahan hormon, penyebab psikologis, dan masalah dalam hubungan.
1. Penyebab fisik
Berbagai macam penyakit, perubahan fisik, dan jenis obat-obatan tertentu dapat menyebabkan libido rendah pada wanita, di antaranya:
- Masalah seksual. Jika Anda mengalami rasa nyeri saat berhubungan seks atau kesulitan mencapai orgasme, hal tersebut dapat mengurangi hasrat seksual.
- Penyakit tertentu. Beberapa jenis penyakit tertentu dapat menurunkan libido pada wanita, seperti radang sendi (artritis), kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, jantung koroner, dan penyakit saraf.
- Konsumsi obat-obatan. Beberapa resep obat dokter, seperti antidepresan (selective serotonin reuptake inhibitors), obat penurun tekanan darah, obat kontrasepsi oral, diketahui dapat menurunkan gairah seks pada wanita.
- Pola hidup. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat mengganggu gairah seksual Anda. Begitu pula dengan kebiasaan merokok yang dapat menurunkan aliran darah dan menyebabkan penurunan libido pada wanita.
- Tindakan pembedahan. Tindakan operasi yang dilakukan pada payudara atau alat kelamin dapat memengaruhi bentuk tubuh, fungsi seksual, dan gairah seks.
- Kelelahan. Lelah akibat pekerjaan sehari-hari atau mengasuh anak dapat membuat libido rendah. Selain itu, rasa lelah yang disebabkan oleh penyakit atau pascaoperasi bisa mengakibatkan menurunnya hasrat seksual pada wanita.
2. Perubahan hormon
Perubahan hormon juga dapat memengaruhi libido rendah pada wanita, seperti:
- Menopause
Kadar estrogen dapat menurun selama masa peralihan menuju menopause. Hal tersebut dapat menyebabkan Anda menjadi kurang minat untuk melakukan hubungan seksual dan membuat vagina menjadi kering.
Akibatnya, hubungan intim akan terasa menyakitkan dan tidak nyaman. Meskipun banyak wanita yang telah menopause masih menikmati seks yang memuaskan, tetapi ada juga yang telah mengalami penurunan libido.
- Masa kehamilan atau menyusui
Perubahan hormon selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui dapat menyebabkan penurunan libido pada wanita.
Selain itu, kelelahan, perubahan bentuk tubuh, dan stres pada masa kehamilan dan setelah melahirkan dapat memengaruhi perubahan gairah seksual.
3. Penyebab psikologis
Ada banyak penyebab psikologis dari rendahnya libido pada wanita, yakni:
- Perubahan bentuk tubuh.
- Penurunan kepercayaan diri.
- Masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi.
- Pengalaman seksual negatif, seperti kekerasan fisik atau kekerasan seksual.
4. Masalah dalam hubungan
Bagi sebagian besar wanita, kedekatan secara emosional dengan pasangan merupakan langkah awal yang penting sebelum melakukan hubungan seksual.
Jadi, masalah dalam hubungan juga dapat menjadi salah satu faktor utama libido rendah pada wanita.
Penurunan hasrat seksual biasanya merupakan hasil dari isu-isu dalam hubungan yang sedang berlangsung, seperti:
- Kurangnya hubungan dengan pasangan.
- Adanya permasalahan yang belum terselesaikan.
- Buruknya komunikasi terhadap kebutuhan dan preferensi seksual.
- Perselingkuhan.
Cara meningkatkan libido wanita
MED VIRGINIA NUTRISI UNTUK MENINGKATKAN LIBIDO DAN GAIRAH KLIK DISINI
Ada berbagai metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mengobati HSDD. Untuk menemukan pengobatan yang tepat, maka penting memahami penyebab libido rendah yang Anda alami.
1. Meresepkan obat-obatan
Sebelumnya, dokter akan bertanya mengenai jenis obat-obatan yang sedang Anda konsumsi guna melihat efek sampingnya terhadap gairah seksual. Misalnya, obat antidepresan (paroxetine dan fluoxetine) dapat menyebabkan libido rendah.
Kemudian, dokter mungkin akan menggantinya dengan jenis obat antidepresan lain, seperti bupropion, yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Selama sesi konseling, dokter mungkin juga meresepkan obat flibanserin untuk meningkatkan libido. Flibanserin adalah salah satu jenis obat yang sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk wanita dengan transisi menuju menopause.
Anda dapat meminum obat ini sehari sekali, tepatnya sebelum tidur di malam hari. Efek samping, seperti tekanan darah rendah, pusing, mual, dan kelelahan.
2. Terapi hormon
Jika kondisi HSDD disebabkan oleh penurunan kadar estrogen, Anda mungkin disarankan untuk melakukan terapi estrogen. Dokter mungkin akan merekomendasikan krim atau supositoria (pemberian obat yang dimasukkan melalui tabung vagina).
3. Konseling dan pendidikan seks
Berkonsultasi dengan dokter atau terapis seks yang ahli dalam menangani masalah seksual dapat membantu menangani masalah libido rendah pada wanita.
Dokter atau terapis seks mungkin dapat memberikan rekomendasi bahan bacaan atau latihan intim yang dapat dilakukan bersama pasangan. Konseling ini juga dapat membantu meningkatkan keintiman antara Anda dan pasangan.
4. Pola hidup sehat
Menerapkan pola hidup yang lebih sehat dapat mengurangi stres dan meningkatkan libido wanita. Hal ini termasuk:
- Olahraga secara rutin.
- Kurangi stres.
- Komunikasi dengan pasangan.
- Hindari merokok dan minum minuman beralkohol.
- Lakukan sesuatu yang baru saat berhubungan intim, seperti posisi seks yang berbeda, role play, atau penggunaan mainan seks, agar tidak merasa bosan.
Jika Anda memiliki kekhawatiran libido tetap rendah meski telah melakukan berbagai pengobatan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter atau terapis seks dapat memberikan metode penyembuhan yang tepat sesuai penyebab libido rendah yang Anda alami.
BACA JUGA :