Agar Anda bisa beraktivitas dengan lancar dan tubuh tetap
sehat, dua organ vital Anda yaitu jantung dan paru-paru harus bekerja
dengan baik. Nah, ternyata ada cara mudah untuk mengetahui apakah
jantung dan paru-paru Anda sudah cukup bugar dan sehat sehingga
fungsinya terjaga. Anda tidak perlu periksa ke rumah sakit, malah bisa
Anda lakukan sendiri, kok.
Apa itu kebugaran jantung dan paru ?
KLIK GAMBAR DIBAWAH UNTUK MENDAPATKAN HARGA PROMO
Kebugaran tubuh seseorang bisa diukur dari berbagai hal. Misalnya dari tingkat kebugaran otot, kebugaran jantung, dan kebugaran paru-paru. Kebugaran bagian-bagian tubuh ini bisa ditingkatkan dan dilatih dengan beraktivitas fisik dan olahraga.
Dengan melatih
kebugaran, kekuatan dan ketahanan jantung dan paru ketika Anda
beraktivitas akan meningkat. Anda pun bisa beraktivitas dengan lancar
dan tidak mudah lelah.
Cara mengukur kebugaran jantung & paru-paru ?
Jika
Anda ingin mengukur fungsi jantung dan paru-paru dalam melakukan
kinerjanya, Anda bisa melakukan rangkaian tes di rumah sakit, misalnya
tes Pulmonary Function Test (PFT) untuk paru-paru dan Ekokardiografi
(EKG) untuk jantung. Namun, prosedur tersebut tentu saja sangat rumit
hingga memakan biaya yang tinggi.
Nah, Anda bisa mengetahui tingkat kebugaran jantung dan paru-paru dengan cara yang lebih mudah, cukup dengan melakukan olahraga aerobik. Anda pun tidak perlu repot-repot pergi ke rumah sakit untuk mengikuti serangkaian tes. Olahraga
aerobik adalah olahraga yang gerakannya teratur dalam durasi tertentu
serta dilakukan berulang-ulang. Contohnya adalah berenang, bersepeda,
jogging, dan senam aerobik.
Karena gerakannya yang
berulang-ulang dan terus menerus, dibutuhkan energi yang stabil dan
asupan oksigen yang baik. Maka, olahraga aerobik baik untuk kebugaran
jantung dan paru-paru Anda. Lewat denyut jantung Anda
setelah olahraga aerobik, Anda pun bisa mengukur apakah jantung dan
paru-paru Anda sudah cukup bugar dan sehat.
Cara mudah Mengukur kebugaran jantung & paru-paru dengan latihan aerobik
Pertama, siapkan alat-alat yang dibutuhkan, yaitu stopwatch dan peralatan olahraga. Kemudian, hitung detak jantung Anda saat istirahat dan saat beraktivitas.
Ada dua langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengukur detak jantung Anda. Simak langkah-langkahnya berikut ini.
- Mengukur pembuluh nadi di leher dan pembuluh nadi di pergelangan tangan. Sambil melihat stopwatch, hitung berapa banyak jumlah detak jantung dalam durasi 10 detik. Kemudian, kalikan dengan 6 untuk mendapatkan hasil detak jantung dalam satu menitnya. Misalnya, dalam sepuluh detik Anda memiliki 17 detak jantung, kalikan 6. Berarti dalam semenit Anda punya 102 detak jantung.
- Berolahragalah selama paling tidak 10 menit. Setelah itu, hitung lagi banyak denyut jantung Anda dalam semenit. Anda bisa pakai rumus yang sama yang digunakan saat Anda mengukur detak jantung istirahat.
Nah, perhatikan ukuran detak jantung yang normal dalam waktu satu menit pada orang dewasa sehat berikut ini.
Umur 25 tahun : 98-146
Umur 35 tahun : 98-138
Umur 45 tahun : 88-131
Umur 55 tahun : 83 – 123
Umur 65 tahun : 78 – 116
Jika Anda jarang berolahraga,
Anda bisa segera melihat perubahan detak jantung Anda hanya dengan
berjalan kaki selama 10 menit saja. Namun, bagi Anda yang sudah rutin
berolahraga, Anda mungkin harus berolahraga agak lama baru detak jantung
berubah jadi lebih cepat.
Mengapa begitu? Ini
menandakan bahwa jantung dan paru-paru Anda telah berhasil beradaptasi
terhadap aktivitas fisik, sehingga dapat lebih efisien dalam melakukan
metabolisme.Semakin stabil detak jantung Anda saat
berolahraga, semakin baik pula kebugaran jantung dan paru-paru Anda.
Detak jantung yang stabil juga ditandai dengan pernapasan yang baik
ketika beraktivitas atau berolahraga.
Sedangkan kalau
detak jantung Anda cenderung tidak teratur dan memburu, Anda mungkin
gampang terengah-engah dan kehabisan napas ketika sedang aktif bergerak.Semoga bermanfaat