Bayi dan anak Anda yang masih batita pasti membutuhkan bantuan Anda
untuk mengganti popoknya. Bila saat mengganti popok dan mendapati feses
anak berwarna abu-abu, Anda pasti khawatir. Sebenarnya, normalkah
perubahan warna feses ini pada anak ? Yuk, cari tahu jawabannya berikut
ini.
Normalkah feses anak berwarna abu-abu pucat ?
Feses bayi
bisa menjadi warna kuning, hijau, cokelat, hitam, merah, bahkan putih
keabuan. Pada bayi yang hanya minum ASI, fesesnya cenderung berwarna
kuning cerah.Setelah ia mulai mengonsumsi berbagai makanan, warna feses akan
berubah menjadi lebih gelap. Namun, makanan juga bisa merubah warna feses menjadi hijau dan cokelat. Ini umumnya terjadi jika anak banyak mengonsumsi sayuran hijau atau buah anggur. Baca Juga : Cara Mengatasi Pilek pada Bayi
Namun, feses berwarna merah juga bisa menandakan adanya darah di
feses. Kondisi ini tentu bisa menjadi salah satu tanda adanya kondisi
medis tertentu. Lantas, bila feses anak berwarna keabuan, haruskah Anda
khawatir ?
Dikutip dari John Hopkin Children’s Hospital,
sangat jarang bayi atau anak-anak mengeluarkan feses yang berwarna
putih, keabuan, atau kuning pucat. Pasalnya, dalam beberapa minggu
pertama kehidupan, bayi akan memiliki warna feses kuning cerah atau
kecokelatan.Sementara laman Seattle Children’s Hospital,
menyebutkan bahwa feses anak yang berwarna abu-abu atau putih cenderung
dimiliki anak yang hanya minum susu. Ini juga bisa terjadi jika anak
menggunakan obat-obatan, seperti aluminium hidroksida (antasida) atau
barium sulfat.
Tidak hanya itu, feses berwarna pucat ini juga bisa menandakan bahwa anak memiliki kerusakan atau penyumbatan pada organ hati atau saluran empedu.
Beberapa masalah hati dan empedu yang menyebabkan feses keabuan pada anak, di antaranya:
- Mengalami hepatitis A, B, dan C
- Memiliki penyakit autoimun yang menyerang fungsi hati dan kanker hati
- Atresia bilier, yakni penyumbatan dan pembengkakan kantong empedu saat masih di dalam kandungan
- Cholestasis, yaitu berkurangnya aliran empedu yang mengakibatnya bilirubin masuk ke aliran darah dan menyebabkan jaundice. Kondisi ini bisa terjadi akibat atresia bilier yang tidak diobati.
Kapan harus ke dokter?
Bila feses anak berubah jadi keabuan, jangan dulu panik. Rasa panik
bisa membuat Anda semakin cemas. Selain feses yang berubah pucat,
terdapat beberapa tanda lain yang mengharuskan Anda segera membawa si
kecil ke dokter, antara lain:
1. Lamanya warna feses bertahan
Bawalah anak Anda ke dokter apabila kotoran yang berwarna
pucat, kuning pucat, abu-abu, atau putih terjadi sebanyak 2 kali atau
lebih dalam satu hari.
Jika anak Anda baru satu kali buang air besar dengan feses
keabuan pada hari itu, perhatikan warna fesesnya di hari selanjutnya.
Bila sudah melewati 24 jam, feses masih saja berwarna pucat, segera ke
dokter.
2. Perhatikan gejala lain yang menyertai
Berubahnya feses anak menjadi abu-abu karena masalah hati dan empedu, biasanya disertai gejala lain, seperti:
- Mual dan muntah
- Bayi terlihat lesu padahal biasanya terlihat aktif
- Bayi mengalami pembengkakan di pergelangan kaki dan tangan
Selain pemeriksaan fisik, dokter akan meminta anak untuk
menjalani beberapa tes kesehatan seperti tes darah, tes pencitraan, dan
biopsi pada hati.
Yang terpenting, jangan dulu panik, karena panik akan membuat Anda semakin cemas dan sulit untuk berpikir jernih. Baca juga Penyakit Menular pada anak