Kaki bengkak penyebab dan cara mengatasinya - KESEHATAN | POLA HIDUP SEHAT | PENYEMBUHAN | OBAT PALING MUJARAB | PENYAKIT | OBAT HERBAL

Breaking

Kaki bengkak penyebab dan cara mengatasinya

Kaki bengkak penyebab dan cara mengatasinya, pembengkakan pada kaki membuat kita sulit beraktivitas. Ketahui apa saja penyebabnya demi menghindari terganggunya aktifitas Anda. Dalam ilmu medis, kaki bengkak biasanya disebabkan oleh edema atau adanya penumpukan cairan pada tubuh, tepatnya di kaki. Pembengkakan pada kaki dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang. Penderita penyakit ginjal dan jantung umumnya akan mengalami pembengkakan kaki.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan kaki bengkak:
  • Limfedema
Kondisi medis akibat gangguan pada pembuluh getah bening yang menghambat peredaran cairan pada kaki. Akibatnya cairan menumpuk dan membuat kaki bengkak.


  • Cedera
Pembengkakan pada kaki bisa terjadi karena cedera pada kaki dan pergelangan kaki. Ketika pergelangan kaki cedera atau salah melangkah, ligamen (sebuah pita fleksibel yang menghubungkan tulang dengan tulang) akan merenggang melampaui batas normal. Hal tersebut menyebabkan kaki bengkak.
  • Kehamilan
Kaki bengkak pada wanita hamil adalah hal yang normal. Hal ini terjadi karena pembuluh darah besar di pangkal paha menerima tekanan dari bayi dalam kandungan yang tubuhnya kian membesar. Itu sebabnya di bulan-bulan terakhir kehamilan umumnya akan terjadi pembengkakan kaki.

Namun, kaki bengkak pada wanita hamil tetap harus diwaspadai, terutama jika betis juga ikut membengkak dan meninggalkan lekukan ketika ditekan. Jika kondisi ini terjadi di trimester ketiga kehamilan, ada kemungkinan Anda mengalami preeklamsia.
Selain itu, Anda juga perlu waspada jika pembengkakan hanya terjadi pada satu kaki dan betis memerah. Ini bisa menjadi gejala adanya gumpalan darah di pembuluh darah.


  • Infeksi
Kaki bengkak akibat infeksi lebih sering dialami oleh penderita diabetes dan yang memiliki masalah saraf pada kaki. Jadi, jika Anda menderita penyakit tersebut, Anda perlu benar-benar memerhatikan kondisi kaki, terutama ketika terjadi lecet dan luka.
  • Pembekuan darah
Pembekuan darah di pembuluh darah pada kaki akan mengakibatkan aliran darah dari kaki ke jantung terhambat. Penumpukan darah beku bisa memicu kaki bengkak.
  • Mengidap penyakit
Kaki bengkak bisa mengindikasi bahwa seseorang menderita penyakit ginjal, jantung atau hati. Ketika ginjal terganggu atau tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, cairan dapat menumpuk di kaki yang mengakibatkan pembengkakan.
  • Insufisiensi vena
Kaki bengkak bisa menjadi gejala awal Anda mengalami insufisiensi vena, yaitu kondisi ketika darah tidak bisa bergerak naik dari pembuluh darah di kaki ke jantung. Hal ini mengakibatkan pembengkakan pada kaki. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan borok kulit, infeksi, dan perubahan kulit.
  • Efek samping obat
Beberapa obat bisa menyebabkan kaki bengkak di antaranya obat diabetes, obat antiinflamasi non-steroid, obat antidepresan, obat steroid, obat untuk tekanan darah, dan penggunaan alat kontrasepsi oral.


  • Penyebab lainnya
Wanita yang sedang dalam siklus menstruasi mungkin bisa mengalami kaki bengkak. Selain itu, berdiri terlalu lama, mengendarai mobil atau melakukan perjalanan dengan pesawat dalam waktu lama juga bisa menjadi faktor pemicu pembengkakan pada kaki.

Tips Mengatasi Kaki Bengkak

Ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya pembengkakan pada kaki.
  • Turunkan berat badan jika berlebihan.
  • Kompres dengan es batu yang dibalut handuk.
  • Anda bisa berbaring lalu angkat kaki ke atas.
  • Kurangi asupan garam.
  • Gunakan stoking kompresi.
  • Hindari terlalu lama berdiri.
  • Lakukan olahraga ringan yang menggerakkan kaki.
  • Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat, terutama pada bagian paha.
Jika penyebab kaki bengkak karena efek samping obat-obatan, jangan langsung berhenti mengonsumsinya tanpa seizin dokter. Anda bisa menemui dokter kembali untuk meminta alternatif obat.

Jika dengan cara-cara tersebut kondisi kaki Anda tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah, Anda bisa konsultasi ke dokter.