Ketahui infertilitas wanita lewat tes kesuburan. Sudah seharusnya pasangan suami istri yang tak kunjung mendapatkan momongan, memeriksakan diri dokter spesialis kesuburan sesegera mungkin. Selain untuk tes kesuburan, resiko yang lebih mengancam bisa diketahui dan dicegah sebelum benar-benar terjadi.
Untuk tes kesuburan, baik pria maupun wanita punya langkah yang
berbeda. Tes pada wanita umumnya lebih rumit karena organ reproduksi
wanita itu sangat kompleks. Ada banyak tahapan dan melibatkan sejumlah
peralatan medis. Meskipun kelihatannya rumit dan melelahkan, hal ini
tetap perlu dilakukan agar anda tak berlarut-larut dengan masalah
kesuburan yagn menghinggapi.
Sejauh ini, telah dikenal enam macam tes kesuburan yang ditujukan
bagi wanita. Mulai dari tes darah hingga laparoskopi dapat Anda jajal
sesuai dengan kondisi anda dan saran dokter. Lalu, bagaimanakah tes
kesuburan tersebut bekerja? Sekompleks apa prosedurnya? Yuk, kita cari
tahu bersama. Baca juga pengin cepet hamil dan dapatkan konsultasi GRATIS
- Grafik basal tubuh adalah salah satu tes kesuburan yang paling sederhana. Tapi, jika Anda tak pernah melakukannya, ada cara lain agar ovulasi Anda tetap bisa diketahui.
Jika sampai sekarang Anda masih melakukan
pelacakan terhadap suhu basal tubuh (dan lendir serviks) atau
menggunakan alat prediksi ovulasi, bawalah informasi tersebut pada
dokter spesialis. Jika Anda tak pernah melakukannya, tak perlu khawatir!
Dokter akan menjalankan tes lain untuk mengetahui apakah Anda ovulasi.
Untuk melacak suhu basal tubuh, Anda
perlu melakukan pengukuran suhu basal setiap pagi. Lakukan secepat
mungkin Anda bangun dan sebelum tubuh bangkit. Ukurlah suhunya selama
sebulan dan catat datanya ke dalam grafik. Ketika tubuh melepaskan
progesteron yang diikuti ovulasi, suhu basal Anda akan naik secara
tajam. Anda juga bisa memakai alat prediksi ovulasi dengan membelinya
via apotek. Ia akan bekerja mendeteksi lonjakan hormon luteinizing (LH)
dalam urin sebelum ovulasi.
- Tes darah adalah tes kesuburan yang cukup terarah. Ini karena kemampuannya yang sanggup mengkaji kadar macam-macam hormon di dalam darah.
Lewat tes darah, Anda akan menjalankan
sejumlah pemeriksaan darah. Dokter akan menguji kadar LH, hormon
stimulasi tiroid, hormon stimulasi folikel, hormon Anti-Mullerian, estrogen, dan prolaktin. Kadang-kadang, kadar androgen atau progesteron pun ikut menjadi salah satu tahapan tesnya. Baca juga pengin cepet hamil dan dapatkan konsultasi GRATIS
- Ada pula tes kesuburan yang melibatkan X-ray yang disebut histerosalpingogram. Melaluinya, dokter bisa melihat kondisi tuba falopi dan abnormalitas yang terpendam.
Prosedur X-ray ini, akan membuat dokter
melihat apakah tuba falopi Anda terblokir atau tidak. Selain itu,
prosedur ini juga bisa menunjukkan apakah struktur uterus masih normal
atau ada gangguan seperti polip, fibroid, jaringan parut, atau
abnormalitas uterus lain yang mungkin mempengaruhi kesuburan. Dokter
akan menyuntikkan pewarna khusus lewat leher rahim ke dalam rahim dan
tuba falopi. Kemudian barulah dilakukan pelacakan lewat X-ray.
- Pada tes laparoskopi, dokter akan melibatkan anestesi. Baru kemudian panggul diteliti dari potensi penyakit tertentu agar ia bisa segera diobati.
Laparoskopi adalah salah satu
tindakan bedah rawat jalan. Pembedahan ini dilakukan dengan anestesi
umum dan akan membuat dokter memeriksa organ panggul. Tujuannya
memeriksa adanya potensi jaringan parut atau endometriosis, serta
mengobati kelainan panggul tersebut.
Laparoskopi biasanya diperuntukkan bagi wanita dengan kadar HSG abnormal, nyeri panggul, atau mempunyai faktor resiko untuk penyakit panggul (infeksi panggul atau pernah operasi sebelumnya). Dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur ini jika Anda tidak hamil bersamaan dengan perawatan kesuburan awal, sebelum akhirnya mencoba program bayi tabung.
- USG transvaginal biasa digunakan untuk mendeteksi adanya folikel yang berkembang. Ia juga dipakai untuk mengidentifikasi problem pada panggul.
Pada jenis USG yang satu ini, dokter akan menempatkan alat bernama probe ultrasound
pada vagina. Fungsinya untuk menentukan apakah ada folikel yang
berkembang. Sekaligus itu, ia juga akan menghitung banyaknya folikel
dalam ovarium dan mengidentifikasi problem pada panggul serta ovarium
(seperti kista ovarium atau fibroid rahim).
- Setelah sempat melakukan histerosalpingogram, dokter akan melanjutkan dengan tes histeroskopi. Biasanya ini terjadi kalau problem potensial berhasil dideteksi.
Dokter akan menggunakan tes ini jika HSG menunjukkan beberapa potensi
masalah. Selama prosedur dijalankan, sebuah histeroskop kecil (tabung
tipis dengan kamera di ujungnya) akan ditempatkan ke dalam uterus
melalui serviks. Tujuannya untuk melihat apakah Anda punya fibroid,
polip, atau ketidaknormalan lainnya yang berefek pada kesuburan.
Prosedur ini tidak memperbolehkan dokter untuk mengevaluasi tuba
falopi. Namun histeroskop yang dimasukkan tadi, akan menyediakan gambar
yang sangat jelas dari uterus.
- Sesuai namanya, clomiphene challenge test turut melibatkan obat kesuburan klomid. Dari sinilah, dokter akan memahami fungsi ovarium Anda seberapa baik.
Anda mungkin akan menjalani tes ini agar mendapatkan informasi
menyeluruh tentang seberapa baik fungsi ovarium. Di samping itu, tes ini
juga akan mengukur respon ovarium pada pengobatan kesuburan. Prosesnya
sendiri dimulai dengan tes darah pada hari ketiga, setelah periode Anda
dimulai. Tes darah ini ditujukan untuk mengetahui kadar hormon stimulasi
folikel dan estradiol (hormon wanita).
Kemudian, pada hari kelima setelah periode dimulai, barulah Anda mengambil obat kesuburan clomiphene citrate
(klomid) untuk dikonsumsi selama 5 hari. Dokter akan mengetes kembali
kadar hormon pada hari kesepuluh dari siklus menstruasi. Hasil dari tes
akan memberikan beberapa pencerahan pada seberapa baik terapi kesuburan
akan bekerja untuk Anda.
tes kesuburan yang akan dijalani oleh wanita dengan masalah kesuburan. Biasanya, proses ini akan diawali dengan meninjau riwayat
kesehatan, riwayat seksual, riwayat genetik, gaya hidup, dan lainnya
lagi. Barulah dokter melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan ini bisa
mencakup beberapa atau bahkan semua tes yang dijelaskan di atas.
Yang tidak boleh Anda lupakan, akan ada banyak tes dan prosedur
dilakukan di bagian awal. Maka dari itu, Anda dan suami dituntut kompak
agar bisa mengatur ulang jadwal untuk menjalankan seluruh prosedurnya.
Apalagi prosedur ini tidak bisa dilakukan dalam sekali pertemuan. Tetap
semangat merencanakan kehamilan
Baca juga