Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol. Termasuk dengan olahraga teratur dan pola makan sehat. Disamping itu, untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol Anda pun bisa mengonsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Dan itulah salah satu manfaat buah alpukat.
Baca Juga Manfaat buah tomat
Baca Juga Manfaat buah tomat
Makan sebuah alpukat
sehari bisa membantu menyingkirkan kolesterol jahat. Kolesterol adalah
sejenis lemak yang dibuat oleh tubuh yang penting agar tubuh berfungsi
normal. Tapi jika berlebihan, biasanya didapat dari kolesterol yang
berasal dari makanan, hal ini bisa memicu penyakit jantung dan stroke.
Alpukat adalah sumber dari lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Buah alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, serat, senyawa penghambat penyerapan kolesterol (pitosterol), serta antioksidan yang dapat turut mencegah penyakit jantung (polifenol).
Bagaimana dengan hasilnya? Partisipan yang berdiet lemak sedang dan makan alpukat setiap hari memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah daripada partisipan yang berdiet lemak sedang tanpa makan alpukat. Kadar LDL mereka berkurang 13.5 poin setelah berdiet dan rutin makan alpukat. Sedangkan mereka yang berdiet lemak sedang tanpa alpukat berkurang 8.3 poin dan yang berdiet rendah lemak tanpa alpukat berkurang 7.4 poin.
Penelitian lain yang berbeda juga mempelajari manfaat buah alpukat untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Hasil penelitian tersebut mendapati bahwa alpukat dapat secara signifikan menurunkan kadar trigliserida sebesar 20%, kadar kolesterol “jahat” LDL sebesar 22%, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL sebesar 11%.
Sekitar 77 persen kalori dalam alpukat asalnya dari lemak—membuatnya jadi salah satu buah dengan kandungan lemak terbanyak. Sebagian besar lemak ini merupakan asam oleat, yakni asam lemak tak jenuh tunggal yang juga terdapat dalam minyak zaitun.
Berbagai penelitian lain pun sudah menunjukkan manfaat buah alpukat untuk membantu mencegah stroke, kanker, penyakit jantung koroner, dan membantu mengendalikan diabetes. Meskipun manfaatnya banyak, tapi alpukat tetap harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Alpukat adalah sumber dari lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Buah alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, serat, senyawa penghambat penyerapan kolesterol (pitosterol), serta antioksidan yang dapat turut mencegah penyakit jantung (polifenol).
Bukti Penelitian Manfaat Buah Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol
Para peneliti memantau kondisi kesehatan dari 45 pria dan wanita yang sehat, kelebihan berat badan, dan yang obesitas berusia antara 21-70 tahun. Mereka dikelompokkan berdasarkan 3 jenis diet menurunkan kolesterol yang berbeda:- Diet rendah lemak tanpa alpukat
- Diet lemak sedang tanpa alpukat
- Diet lemak sedang dengan satu buah alpukat per hari
Bagaimana dengan hasilnya? Partisipan yang berdiet lemak sedang dan makan alpukat setiap hari memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah daripada partisipan yang berdiet lemak sedang tanpa makan alpukat. Kadar LDL mereka berkurang 13.5 poin setelah berdiet dan rutin makan alpukat. Sedangkan mereka yang berdiet lemak sedang tanpa alpukat berkurang 8.3 poin dan yang berdiet rendah lemak tanpa alpukat berkurang 7.4 poin.
Penelitian lain yang berbeda juga mempelajari manfaat buah alpukat untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Hasil penelitian tersebut mendapati bahwa alpukat dapat secara signifikan menurunkan kadar trigliserida sebesar 20%, kadar kolesterol “jahat” LDL sebesar 22%, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL sebesar 11%.
Sekitar 77 persen kalori dalam alpukat asalnya dari lemak—membuatnya jadi salah satu buah dengan kandungan lemak terbanyak. Sebagian besar lemak ini merupakan asam oleat, yakni asam lemak tak jenuh tunggal yang juga terdapat dalam minyak zaitun.
Berbagai penelitian lain pun sudah menunjukkan manfaat buah alpukat untuk membantu mencegah stroke, kanker, penyakit jantung koroner, dan membantu mengendalikan diabetes. Meskipun manfaatnya banyak, tapi alpukat tetap harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Sebuah
alpukat rata-rata memiliki 200-300 kalori—ini jumlah kalori yang cukup
besar untuk ukuran buah-buahan. Terlalu banyak makan alpukat justru bisa
membuat Anda cepat gemuk.
Alpukat boleh dibilang adalah buah yang cukup unik. Kebanyakan buah biasanya sebagian besar terdiri dari karbohidrat, sedangkan alpukat
lebih banyak kandungan lemaknya. Tapi Anda tidak perlu takut, karena
lemak yang dimaksud tergolong lemak sehat. Dan sejumlah studi telah
meneguhkan pernyataan-pernyataan mengenai manfaat alpukat.
Berikut adalah sejumlah manfaat alpukat yang sudah dibuktikan secara ilmiah.
Alpukat punya sekitar 14 persen AKG dalam setiap 100 gram, dibandingkan dengan pisang yang hanya punya 10 persen AKG. Beberapa studi memperlihatkan bahwa asupan potasium dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, salah satu faktor risiko terbesar untuk serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Ini adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang juga merupakan komponen utama dalam minyak zaitun dan dipercayai menjadi dasar atas berbagai efek menyehatkan yang dimiliki minyak zaitun. Asam oleat diketahui mampu mengurangi peradangan dan telah dibuktikan punya efek menyembuhkan gen-gen yang berkaitan kanker.
Dalam 100 gram alpukat terdapat 7 gram serat, yang mencakup 27 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang disarankan. Sekitar 25 persen serat alpukat merupakan serat larut, sedangkan 75 persen lagi adalah serat tidak larut.
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut karena studi-studi tersebut hanya melibatkan 13-37 orang dan dalam jangka waktu singkat (1-4 minggu). Tapi walaupun singkat, hasilnya cukup luar biasa.
Kelompok pemakan alpukat merasa lebih puas dan punya keinginan lebih rendah untuk makan selama 5 jam berikutnya dibandingkan dengan kelompok yang makan tanpa alpukat. Ini menunjukkan bahwa alpukat membantu Anda makan lebih sedikit, terkontrol, dan tetap berpegang pada program diet.
Jika Anda berniat rutin makan alpukat, konsumsilah dalam jumlah secukupnya. Jika mungkin, minta anjuran dari ahli kesehatan mengenai takaran harian alpukat. Ya, alpukat adalah salah satu hadiah dari alam. Sudah rasanya nikmat, manfaat alpukat pun mengagumkan. Baca Juga Manfaat buah tomat
Punya Lebih Banyak Kalium daripada Pisang
Alpukat punya sekitar 14 persen AKG dalam setiap 100 gram, dibandingkan dengan pisang yang hanya punya 10 persen AKG. Beberapa studi memperlihatkan bahwa asupan potasium dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, salah satu faktor risiko terbesar untuk serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Sarat dengan Lemak Tak Jenuh yang Baik bagi Jantung
Ini adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang juga merupakan komponen utama dalam minyak zaitun dan dipercayai menjadi dasar atas berbagai efek menyehatkan yang dimiliki minyak zaitun. Asam oleat diketahui mampu mengurangi peradangan dan telah dibuktikan punya efek menyembuhkan gen-gen yang berkaitan kanker.
Kaya akan Serat
Dalam 100 gram alpukat terdapat 7 gram serat, yang mencakup 27 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang disarankan. Sekitar 25 persen serat alpukat merupakan serat larut, sedangkan 75 persen lagi adalah serat tidak larut.
Menurunkan Kadar Kolesterol dan Trigliserida
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut karena studi-studi tersebut hanya melibatkan 13-37 orang dan dalam jangka waktu singkat (1-4 minggu). Tapi walaupun singkat, hasilnya cukup luar biasa.
Dapat Membantu Program Diet Anda
Kelompok pemakan alpukat merasa lebih puas dan punya keinginan lebih rendah untuk makan selama 5 jam berikutnya dibandingkan dengan kelompok yang makan tanpa alpukat. Ini menunjukkan bahwa alpukat membantu Anda makan lebih sedikit, terkontrol, dan tetap berpegang pada program diet.
Jika Anda berniat rutin makan alpukat, konsumsilah dalam jumlah secukupnya. Jika mungkin, minta anjuran dari ahli kesehatan mengenai takaran harian alpukat. Ya, alpukat adalah salah satu hadiah dari alam. Sudah rasanya nikmat, manfaat alpukat pun mengagumkan. Baca Juga Manfaat buah tomat