Beberapa tahun lalu ada sebuah studi dengan hasil yang cukup menggegerkan: sering konsumsi kopi dapat membuat payudara wanita mengecil. Bagaimana tidak menggegerkan, karena tidak sedikit wanita yang setidaknya minum kopi 2-3 kali sehari!
Pada tahun 2008, Universitas Lund di Swedia melakukan penelitian untuk mempelajari kaitan kopi dan kanker payudara pada 460 wanita. Hasil studi menunjukkan bahwa meminum kopi setidaknya tiga cangkir sehari dapat menurunkan risiko kanker hingga 33 persen. Mereka juga menemukan bahwa perkembangan kanker payudara juga melambat dengan konsumsi kopi tinggi. Sedangkan perkembangan kanker payudara pada pasien yang jarang atau tidak mengonsumsi kopi sama sekali, tidak melambat.Ada pula studi serupa yang melibatkan para peneliti dari Institut Karolinska, Swedia, melakukan penelitian terhadap 6.000 wanita berusia di atas 50 tahun. Ditemukan, bahwa mereka yang mengonsumsi 5 cangkir atau lebih kopi per hari mengalami penurunan risiko kanker payudara hingga 57 persen pada wanita pasca menopause. Baca juga penyebab haed tidak lancar
Apakah kopi benar-benar dapat mengecilkan ukuran payudara?
Nah, sampai di sini kopi diketahui berdampak baik terhadap payudara wanita. Tapi, hasil lain dari studi yang dilakukan di Universitas Lund berhasil membuat banyak wanita merasa was-was: minum kopi dapat memengaruhi ukuran payudara.
Wanita yang minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari akan kehilangan rata-rata 8 persen volume payudaranya. Para peneliti percaya bahwa hal ini terjadi karena perubahan gen tertentu.
Studi menunjukkan, wanita yang minum tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari, memiliki ukuran payudara sekitar 17 persen lebih kecil dibandingkan wanita yang minum kopi kurang dari tiga cangkir sehari. Tak hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa efek kopi pada ukuran payudara akan semakin kuat untuk setiap cangkir yang diminum. Bahkan, British Journal of Cancer juga mempublikasikan bahwa minum tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari sudah cukup untuk menyebabkan ukuran payudara mengecil. Baca Juga Wanita Wajib tau hal ini
Studi dari Universitas Lund tersebut berangkat dari hasil studi sebelumnya yang mengindikasikan bahwa kopi dapat mengurangi risiko kanker payudara pada orang-orang pembawa gen BRCA1. Meski demikian para ahli tak mengetahui secara pasti penyebabnya. Sebagai informasi, BRCA1 dan BRCA2 adalah gen kanker payudara. Dari situ, para peneliti Swedia juga tergelitik untuk mengetahui kaitan serupa. Mereka mempelajari gen lain, yaitu CYP1A2*1F—mengingat kopi dimetabolisme oleh enzim CYP1A2 dan gen tersebut juga berperan dalam metabolisme estrogen. Teori para peneliti adalah CYP1A2*1F mungkin punya peran terhadap mengecilnya ukuran payudara karena konsumsi kopi.
Para peneliti mengatakan bahwa kafein pada kopi dapat memengaruhi hormon yang memengaruhi payudara. Meski demikian, hasil studi ini merupakan situasi “jangan mengonsumsi sesuatu secara berlebihan”.
Tak hanya itu, para peneliti juga mengukur ukuran payudara satu kali, jadi penyusutan aktif tidak terdeteksi. Semuanya hanyalah sebuah korelasi. Plus, hasil studi mengenai ukuran payudara hanya didasarkan pada wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Pada hasil studi pun disebutkan bahwa di antara para pengguna kontrasepsi hormonal, konsumsi kopi tidak terkait dengan volume payudara. Dan tidak ada interaksi signifikan antara kopi dan CYP1A2*1F dengan volume payudara.
Dikatakan oleh salah satu peneliti kepada Telegraph, jika memang payudara mengecil, tapi mereka tak akan “hilang” begitu saja. Jadi, bagi Anda yang sempat meletakkan cangkir kopi yang sedang diminum ketika membaca ini, silakan lanjutkan menyesapnya. Seperti yang dikatakan sebelumnya, lebih baik memang tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Sedangkan menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, ukuran payudara setiap wanita berbeda-beda. Meski dipengaruhi oleh faktor genetik, tapi bukan berarti faktor ini mendominasi. Ukuran payudara juga bergantung pada deposit lemak di payudara. Hingga kini, belum ada penelitian yang membuktikan kaitan secara langsung antara konsumsi kopi dan mengecilnya ukuran payudara.
Terlepas dari hasil temuan studi di atas, selalu terapkan gaya hidup sehat. Meski kafein dianggap punya andil dalam pencegahan kanker, tapi ada juga beberapa studi yang menunjukkan kafein dapat menghambat penyerapan kalsium pada tubuh, mengganggu kualitas tidur, serta menimbulkan benjolan dan nyeri pada payudara wanita. Oleh karena itu, konsumsilah kopi secara bijak, yaitu 2-3 cangkir per hari. Jangan dikonsumsi secara berlebihan, ya!
BENARKAH MENYUSUI BISA BERAKIBAT PAYUDARA BESAR SEBELAH ?
Menyusui menjadi masa yang paling berharga bagi ibu dan bayi. Selain sebagai upaya memenuhi kebutuhan gizi si Kecil, momen ini dapat memperkuat hubungan orang tua dan anak. Sayangnya, di balik itu ada kekhawatiran pada sebagian ibu karena adanya rumor yang mengatakan bahwa menyusui bisa membuat payudara besar sebelah. Baca juga penyebab haed tidak lancar
Rumor tersebut tak sepenuhnya salah. Hal ini bisa saja terjadi bila sang ibu memiliki kebiasaan menyusui hanya dari satu payudara saja.Ketahuilah, payudara yang tidak digunakan untuk menyusui si Kecil akan terus terisi oleh ASI. Nah, jika ASI yang terkumpul di payudara tidak dikeluarkan, penumpukan atau pembengkakan jaringan payudara pun tak bisa dihindari lagi.
Ujung-ujungnya, payudara akan tampak lebih besar pada satu sisi. Dalam dunia medis, payudara besar sebelah akibat ASI yang tidak dikeluarkan dikenal dengan istilah mastitis.
Namun sebenarnya, menyusui bukanlah satu-satunya penyebab payudara besar sebelah. Keadaan ini juga dapat dialami oleh wanita yang bahkan belum menikah sekalipun. Karena pada dasarnya, payudara terdiri atas jaringan lemak dan kelenjar yang memiliki rasio berbeda. Jadi, ukuran payudara kanan dan kiri pun bisa mengalami perbedaan, meski tidak terlalu signifikan.
Mencegah Payudara Besar Sebelah saat Menyusui
Pada kasus payudara besar sebelah akibat kebiasaan menyusui hanya dari satu sisi, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Keadaan ini tergolong biasa dan mudah untuk diatasi.
Anda hanya perlu menyusui si Kecil menggunakan payudara kanan dan kiri secara bergantian. Misalnya, 15 menit menggunakan payudara kanan dan 15 menit dengan payudara kiri.
Sementara itu, jika si Kecil hanya ingin menyusu dari salah satu payudara, cara yang bisa Anda terapkan untuk mencegah payudara besar sebelah adalah dengan melakukan teknik pompa ASI.
Kapan Perlu Khawatir?
Jika sebelum atau saat menyusui perbedaan ukuran antar payudara kanan dan kiri sangat signifikan, Anda sebaiknya segera membawa diri ke dokter. Bisa jadi keadaan tersebut disebabkan oleh kanker payudara.
Selain payudara besar sebelah, kanker payudara juga biasanya menyebabkan gejala-gejala berikut ini:
- Nyeri hingga ke puting
Pada tahap tawal, kanker payudara memang tidak menyebabkan keluhan nyeri. Namun pada tahap lanjut, penyakit berbahaya ini bisa menimbulkan keluhan nyeri pada payudara, bahkan hingga ke puting.
- Keluar cairan bukan ASI dari puting
Kanker payudara bisa menyebabkan keluarnya carian yang bukan ASI dari puting. Cairan ini biasanya berwarna kemerahan, hijau, atau kuning kecokelatan seperti noda darah.
- Munculnya benjolan
Pada sebagian kasus kanker payudara, penderita biasanya akan menemukan benjolan di bagian payudara atau ketiak. Semakin lama kanker payudara didiamkan, semakin besar pula benjolan yang bisa terbentuk.
- Perubahan struktur kulit payudara
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada struktur kulit payudara, misalnya berwarna kemerahan, kulit teraba tebal, terdapat lekukan pada jaringan, dan tekstur kulit payudara seperti jeruk. Baca juga penyebab haed tidak lancar
Payudara besar sebelah saat menyusui memang bukan masalah yang serius. Namun, bila keluhan ini berlanjut atau terjadi sebelum masa menyusui, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter. Tindakan ini untuk mengantisipasi adanya penyakit kanker payudara.
#PAYUDARA