Seberapa Lama Anak Boleh Main Gadget - KESEHATAN | POLA HIDUP SEHAT | PENYEMBUHAN | OBAT PALING MUJARAB | PENYAKIT | OBAT HERBAL

Breaking

Seberapa Lama Anak Boleh Main Gadget

Anak-anak, khususnya anak di bawah usia lima tahun seharusnya membatasi penggunaan bermain gadget. Tujuannya, agar anak mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan memiliki waktu lebih banyak untuk bermain aktif jika ingin mereka tumbuh dengan optimal.

Namun, perkembangan teknologi saat ini tidak bisa dihindari sehingga keberadaan gadget bisa ditemukan di mana saja. Peran orangtua penting untuk mengontrol durasi bermain gadget pada anak. Untuk waktu yang sebentar, bermain gadget mungkin dapat mendidik anak serta mendukung perkembangan sosialnya. Lantas, berapa lama sebaiknya anak diperbolehkan untuk main gadget ?

Durasi yang Diperbolehkan untuk Anak Bermain Gadget

American Academy of Pediatrics melarang penggunaan media pada anak di bawah usia 24 bulan, kecuali untuk video call yang memungkinkan anak untuk mengobrol atau berinteraksi. Bayi yang lebih muda dari usia 18 bulan seharusnya tidak boleh memiliki waktu untuk bermain gadget sama sekali. 

Jika ayah dan ibu memperkenalkan gadget kepada anak usia 18 bulan hingga 24 bulan, pastikan layar berkualitas tinggi dan hindari menggunakan hanya satu media/ gadget. Sementara untuk anak usia 2 hingga 5 tahun, batasi waktu bermain gadget hanya satu jam sehari (tidak boleh lebih) untuk program berkualitas tinggi. 

Saat anak tumbuh, orangtua harus memutuskan berapa banyak gadget dan program yang digunakan untuk anak setiap hari dan apa yang sesuai untuk anak. Pertimbangkan untuk menerapkan aturan yang sama pada lingkungan nyata dan virtual.

Waktu bermain dengan anak secara nyata harus lebih banyak dilakukan. Ajarkan anak tentang kebaikan, terlibat dalam permainan, dan kenali ia pada teman-teman dan apa yang anak lakukan pada teman-temannya DIET TANPA RIBET DENGAN KOMSUMSI SPK BANELO KLIK DISINI

Selain itu, perlu diingat bahwa kualitas gadget yang dilihat anak lebih penting dibandingkan jenis teknologi atau jumlah waktu yang dihabiskan. Untuk memastikan waktu layar yang berkualitas, terapkan beberapa hal berikut:

  • Tinjau program, permainan, dan aplikasi sebelum mengizinkan anak untuk melihat atau bermain. Banyak aplikasi pendampingan orangtua dan anak untuk membantu ayah dan ibu menentukan apa yang sesuai dimainkan anak. Lebih baik lagi apabila ayah dan ibu menonton, memainkan atau menggunakannya bersama dengan anak. 
  • Carilah pilihan program interaktif yang melibatkan anak, bukan hanya perlu didorong, ditekan, atau hanya menatap layar. 
  • Gunakan kontrol orang tua untuk memblokir atau memfilter konten internet. 
  • Pastikan anak berada di dekat ayah dan ibu selama waktu bermain gadget sehingga orangtua dapat mengawasi aktivitasnya. 
  • Tanyakan pada anak secara teratur mengenai program, permainan, dan aplikasi apa yang telah dimainkan sepanjang hari. 

Selain itu, hindari pemrograman yang serba cepat, yang sulit dipahami anak, aplikasi dengan banyak konten yang mengganggu, dan media yang keras. Hilangkan iklan pada tayangan atau aplikasi, karena anak kecil akan kesulitan untuk membedakan antara iklan dan informasi faktual. 

Tetapkan Batasan Waktu Bermain Gadget pada Anak

Tetapkan batas yang wajar untuk waktu bermain gadget, terutama jika penggunaan gadget oleh anak menghalangi keterlibatannya dalam aktivitas lain. Sebaiknya pertimbangkan beberapa tips berikut ini:

  • Prioritaskan waktu bermain yang tidak terhubung dengan gadget dan tidak terstruktur. 
  • Buat zona atau waktu bebas teknologi, seperti selama waktu makan atau satu malam dalam seminggu. 
  • Cegah penggunaan media hiburan selama ada pekerjaan rumah. 
  • Tetapkan batas waktu memainkan gadget secara harian atau mingguan. Misalnya, anak tidak boleh melihat layar gadget saat satu jam sebelum waktu tidur. 
  • Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi yang mengontrol lamanya waktu anak dapat menggunakan gadget.
  • Jauhkan gadget dari kamar tidur anak. 
  • Orangtua juga harus membatasi waktu bermain gadget.

Baca Juga :

Obisitas berisiko faktor kolesterol tinggi