Usia ideal pasang kawat gigi pada anak - KESEHATAN | POLA HIDUP SEHAT | PENYEMBUHAN | OBAT PALING MUJARAB | PENYAKIT | OBAT HERBAL

Breaking

Usia ideal pasang kawat gigi pada anak

Kawat gigi merupakan metode perawatan gigi, yang bertujuan untuk mengoreksi barisan gigi yang tidak rata. Dalam dunia medis, perawatan kawat gigi disebut dengan ortodonti.Belakangan, tidak sedikit orangtua yang memutuskan agar anaknya dipakaikan kawat gigi. Ini bertujuan agar gigi anak tampak rapi dan sejajar ketika dewasa nanti. Apa kata medis terkait hal ini ?

Faktanya, menurut Australian Society of Orthodontists, usia ideal untuk melakukan evaluasi perawatan ortodonti adalah 8-10 tahun. Karena di usia tersebut, dokter gigi dapat memprediksi apakah anak akan mengalami susunan gigi yang baik atau tidak di kemudian hari.
  • Usia Ideal
Usia ideal untuk anak memakai kawat gigi adalah 13-15 tahun. Namun pada kasus ekstrem, dimana susunan gigi dan rahang benar-benar tidak baik, maka kawat gigi dapat digunakan saat usia anak menginjak 8 tahun.
  • Pemasangan Kawat Gigi
Anak yang melakukan perawatan ortodonti harus melewati 2 tahap. Tahap pertama adalah pemasangan alat interseptif lepasan. Alat ini bisa berupa headgear, facemask, atau alat ekspansi.

Kemudian, setelah gigi tetap sudah tumbuh semua, tahap kedua baru bisa dilakukan. Pada tahap ini, dokter akan memasangkan bracket sesuai dengan kondisi rongga mulut pasien.
  • Perawatan Kawat Gigi
Anak yang menggunakan kawat gigi dituntut untuk menjaga kebersihan bracket dan giginya dengan baik. Karena dengan menempelnya bracket pada gigi, makanan akan semakin mudah terselip di sela-sela gigi. Jika ini dibiarkan, risiko terjadinya karies gigi akan semakin tinggi.

Selain itu, bila pasien tidak rutin kontrol gigi setidaknya 2-3 minggu sekali, bau mulut tidak bisa dihindari lagi. Tidak rutin kontrol gigi juga membuat pergerakan gigi lebih lambat, sehingga waktu perawatan akan semakin lama.
Setelah membaca ulasan di atas, sekarang Anda sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk memasangkan kawat gigi pada anak, bukan? Jangan sampai keliru, agar hasilnya tidak sia-sia.


Baca juga