Sering kentut bisa jadi gejala penyakit serius - KESEHATAN | POLA HIDUP SEHAT | PENYEMBUHAN | OBAT PALING MUJARAB | PENYAKIT | OBAT HERBAL

Breaking

Sering kentut bisa jadi gejala penyakit serius

Kentut atau buang gas adalah hal biasa, namun jika menjadi terlalu sering, keluhan ini bisa jadi mengganggu. Penyebab sering kentut pun bisa bermacam-macam. Umumnya, orang dapat buang gas hingga 10 kali sehari. Tetapi jika kentut lebih sering dari itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut apakah penyebab sering kentut menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. 

Kentut adalah gas dalam saluran pencernaan yang dibuang dari tubuh melalui anus. Kentut umumnya bermula dari kelebihan gas pada saluran cerna bagian atas yang dapat diakibatkan banyak hal, mulai dari menelan terlalu banyak udara, mengunyah permen karet, hingga terlalu banyak mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu. Selain sering kentut, kelebihan gas juga dapat disertai perut kembung dan bersendawa


Di bawah ini adalah beberapa kemungkinan penyebab sering kentut.

Konsumsi makanan tertentu
Mengonsumsi makanan tertentu dapat menjadi penyebab sering kentut. Di bawah ini adalah beberapa makanan yang umumnya menjadi penyebab produksi gas berlebih:
  • Kacang-kacangan.
  • Susu dan produk yang mengandung susu.
  • Sayuran seperti brokoli, kol, kubis, bok choy.
  • Dedak/kulit padi.
  • Minuman berkarbonasi, seperti bir dan soda.
  • Fruktosa, yaitu pemanis dalam beberapa buah dan produk tertentu.
  • Sorbitol, yaitu pemanis buatan pada produk berlabel bebas gula.
  • Bawang.
  • Pisang, apel.
  • Wortel, seledri.
  • Pasta, kentang.

Secara umum, makanan yang tinggi serat, yang terbuat dari tepung, dan yang mengandung gula alami lebih berisiko menjadi penyebab sering kentut. Anda dapat mencatat mana yang paling sering menyebabkan kentut, jika Anda mendapati keluhan sering kentut.

Namun perlu diingat bahwa satu makanan yang sama dapat menyebabkan reaksi berbeda pada tiap orang. Satu makanan yang menjadi penyebab sering kentut pada satu orang belum tentu menimbulkan reaksi sama pada orang lain.

Menelan terlalu banyak angin
Menelan terlalu banyak angin adalah 50% penyebab sering kentut. Tanpa disadari, ini dapat disebabkan aktivitas tertentu seperti: makan atau minum terlalu cepat, merokok, minum menggunakan sedotan, mengonsumsi minuman berkarbonasi, mengisap permen atau makanan serupa, mengenakan gigi palsu yang terlalu longgar, dan sering menelan ludah seperti saat cemas.


Gejala penyakit lain
Namun ada kalanya penyebab sering kentut, terutama yang kentut lebih dari 20 kali sehari, adalah kemungkinan adanya penyakit tertentu seperti di bawah ini.
  • Diabetes.
  • Penyakit Crohn.
  • Sindrom Dumping.
  • Gangguan makan.
  • GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung.
  • Penyakit Celiac.
  • Pankreatitis autoimun.
  • Gastroparesis.
  • Intoleransi laktosa.
  • Gangguan pencernaan.
  • Penyakit peradangan usus besar.
  • Kolitis ulseratif.
  • Penyakit tukak lambung.
Di samping itu, sering kentut juga dapat disebabkan efek samping konsumsi obat tertentu seperti obat untuk menangani diabetes tipe 2 seperti acarbose, atau pun obat yang mengandung laktulosa atau gula sorbitol.

Makanan tertentu yang tidak tercerna atau terserap sempurna

Sebagian kelebihan gas berasal dari hasil pemecahan mikroba dalam pemrosesan makanan, seperti metana, karbondioksida, dan hidrogen atau senyawa lain seperti sulfur yang menyebabkan aroma tidak sedap.

Kelebihan gas dapat terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna beberapa karbohidrat karena ketiadaan enzim tertentu dalam usus kecil. Makanan yang tidak tercerna ini kemudian dialihkan ke usus besar, yang kemudian akan diproses menjadi karbondioksida, hidrogen, dan kadang metana, yang kemudian keluar menjadi kentut.


Sebagai contoh, intoleransi laktosa dapat menyebabkan laktosa tidak tercerna sempurna. Laktosa adalah gula alami dalam susu dan produk turunannya seperti keju. Selain sering kentut, gejala lain yang dapat timbul adalah diare dan kram. Menghindari makanan yang mengandung laktosa dapat mengurangi frekuensi kentut dan efek lain yang tidak diinginkan.

Mengontrol konsumsi makanan, terutama yang menjadi kemungkinan penyebab sering kentut dapat menjadi salah satu solusi. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil secara teratur lebih baik daripada makan sesekali tapi dalam jumlah besar.

Meski umumnya sering kentut tidak berbahaya, tetapi jika frekuensi kentut sudah dirasa berlebihan, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mengontrol kelebihan gas. Periksakan diri ke dokter jika sering kentut disertai gejala lain yang dirasa mengkhawatirkan seperti diare, konstipasi, darah pada tinja, mual, serta muntah.


Baca juga :