Cari tahu penyebab kenapa anak jadi nakal dan bandel. Setiap
orang tua pastilah tidak ingin anaknya mempunya sifat nakal, bandel,
serta susah diatur. Orang tua pasti lebih menginginkan agar anak tidak nakal
dan mampu bersikap dan bertindak sopan baik terhadap anak seusianya
mapun orang dewasa. Sayangnya keinginan seperti ini sangat sulit untuk
diwujudkan pada zaman yang serba maju sekarang ini.
Sebenarnya
anak menjadi nakal bukanlah pilihan mereka sendiri, tetapi disebabkan
oleh faktor keadaan lingkungan sekitar yang memaksa mereka untuk berbuat
seperti itu. Hal ini bisa kalian lihat keadaan keluarga yang memiliki
anak nakal, pastilah kebanyakan dari keluarga yang tidak harmonis dan
kurang memerhatikan anaknya.
Selain
faktor keadaan lingkungan, ada juga yang berasal dari dalam pikiran
akan sendiri, seperti memang sudah menunjukan karakter nakal dan
bandelnya sejak kecil. Tapi ini sangatlah kecil sekali kemungkinannya,
karena karakter anak hanya bisa dibentuk oleh orang tua yang
mengasuhnya.
Penyebab Anak Nakal dan Bandel
Secara terperinci penyebab anak nakal dan bandel
telah diteliti oleh para ahli, rentang usia kenakalan anak adalah
3,4,5,5,8, dan 12 tahun. Hasilnya bisa Anda lihat dibawah ini tentang penyebab kenakalan anak menurut para ahli, yaitu:
1. Terbiasa Dimanja Oleh Orang Tua
Tanpa
disadari, anak nakal terbentuk dari kebiasaan orang tua yang dilakukan
terhadap anaknya, salah satunya adalah kebiasaan memanjakan anak. Anak
yang terbiasa dimanja akan merasa bahwa semua keinginannya itu mutlak
dan harus dipenuhi. Hal tersebut akan mengajarkan bertindak seenak
dirinya dengan kenakalan dan kebandelan, karena ia merasa bahwa dirinya
itu selalu benar dan dituruti oleh orang lain.
2. Kasih Sayang yang Kurang
Jika
diatas penyebab anak nakal adalah kerena dimanjakan kelebihan kasih
sayang, maka berikutnya adalah kebalikannya, anak menjadi nakal
dikarenakan kurangnya kasih sayang. Perhatian dan kasih sayang yang
kurang membuat anak mencari pelampiasan, salah satunya adalah dengan
berbuat nakal dan bandel agar diperhatikan orang tuanya.
3. Pertemanan yang Salah
Penyebab
anak nakal selanjutnya bukan karena orang tua, melainkan teman
sepermainannya. Anak menjadi nakal dan bandel dikarenakan salah dalam
memilih pertemenan, mereka memiliki teman yang nakal atau usiaya tidak
sama dengan dirinya. Pengaruh yang mereka berikan adalah menularnya
kenakalan mereka pada anak.
4. Lingkungan Keluarga yang Tidak Harmonis
Lagi-lagi
keluarga menjadi penyebab anak bersikap nakal, bandel, dan susah diatur
yaitu tumbuhnya anak dilingkungan keluarga yang tak harmonis. Keluarga
yang sering bertengkar, bercerai, hingga sampai kekerasan dalam
keluarga. Lingkungan keluarga yang seperti itu memaksa anak untuk
mencari pelampiasan, dan mereka melakukannya pada tindak kenakalan dan
kebandelan.
5. Pengaruh Obat-obatan
Selain
dari faktor psikologis pikiran, ternyata kenakalan dan kebandelan anak
juga bisa diakibatkan oleh pengaruh obat-obatan. Zat kimia dan adiktif
yang terkandung dalam obat membuat anak menjadi gampang marah dan
bertindak nakal.
Demikianlah penyebab anak nakal usia 3-12 tahun. Hal diatas akan menjadi penyebab anak susah diatur,
untuk mengatasinya Anda memerlukan cara lain. Sementara untuk cara
menangani anak nakal bisa Anda lakukan dengan memberikan nasihat dan
panutan. Jika cara tersebut masih tidak berhasil, maka Anda harus
menggunakan Terapi Conduction Diorder.
Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Terapi
Terapi
Binaural Beats - Conduction Disorder adalah terapi dalam bentuk audio dan
diperdengarkan pada anak yang nakal maupun bandel sehingga memudahkan anak anda untuk
mengikutinya. Terapi ini juga bekerja dengan memanfaatkan kekuatan
gelombang otak dan kekuatan pikiran bawah sadar anak. Stimulasi gelombang otak dari terapi ini akan memberikan efek menenangkan pada
anak, menjadikan anak lebih tenang dan bisa mengontrol perilaku mereka.
Selain
menggunakan media gelombang otak untuk terapi, Anda juga bisa
membarikan visualisasi kepada anak Anda. visualisasi saat menggunakan
terapi ini akan menanamkan keinginan untuk menjadi anak yang lebih baik,
yang memiliki perilaku yang lebih baik dan teratur ke dalam pikiran
bawah sadar mereka. Saat keinginan telah tertanam dalam pikiran bawah
sadar maka secara otomatis, tubuh anak akan merealisasikan keinginan
tersebut dan mewujudkannya dalam kenyataan. Semoga bermanfaat