Makin meningkatnya usia kandungan, wanita hamil sering kali
merasa kembung. Perut kembung saat hamil merupakan kondisi yang biasa
terjadi. Namun jika terus tidak menghiraukan faktor-faktor pemicunya,
maka bisa sangat mengganggu kenyamanan ibu hamil.
Siapa pun, termasuk bayi yang baru berusia beberapa bulan bisa
mengalami perut kembung. Namun pada kasus ibu hamil, gas tersebut akan
menjadi lebih banyak dan akan terus meningkat seiring bertambahnya usia
kandungan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan merasa serba salah.
Perut kembung adalah kondisi ketika perut terasa kencang dan penuh.
Perut juga akan terasa lebih membesar daripada biasanya ketika mengalami
perut kembung. Hal ini tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi
siapa pun, terlebih lagi bagi ibu hamil. Rata-rata orang mungkin akan
buang gas sebanyak 14-40 kali dalam sehari, tapi banyaknya gas pada ibu
hamil akan lebih tinggi sehingga ibu hamil akan lebih sering buang gas
ketimbang orang-orang pada umumnya. Hal ini yang dapat sangat mengganggu
aktivitas ibu hamil. Terlebih lagi jika pada saat hamil, Anda masih
harus bekerja.
Penyebab Perut Kembung saat Hamil
Rasa kembung saat hamil disebabkan oleh bayi di dalam perut yang
makin berkembang dan menekan perut Anda. Hal ini juga dapat membuat
pencernaan melambat. Selain bayi dalam perut Anda yang makin berkembang,
rasa kembung juga dapat disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron
pada wanita yang sedang hamil. Hormon ini memberikan dampak relaksasi
pada otot di dalam tubuh yang kemudian berdampak kepada otot sistem
pencernaan.
Perut kembung disebabkan oleh adanya gas berlebih yang masuk ke dalam
perut Anda. Gas tersebut muncul di dalam tubuh kita ketika bakteri di
dalam usus besar memecahkan makanan yang tidak diserap. Selain itu gas
tersebut juga masuk ke tubuh melalui udara yang kita hirup. Sebagian gas
di dalam tubuh keluar melalui sendawa dan melalui anus.
Cara Mengatasi Perut Kembung saat Hamil
Untuk mengatasi perut kembung, hal yang pertama Anda lakukan adalah
menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya gas.
Misalnya saja brokoli, kembang kol, kubis, kacang-kacangan, makanan yang
banyak mengandung lemak, goreng-gorengan, bawang bombay, serta minuman
bersoda. Makanan yang berlemak perlu Anda hindari karena dapat membuat
proses pencernaan Anda menjadi lebih lambat sehingga dapat memicu
timbulnya perut kembung.
Tidak terbatas hanya makanan-makanan tersebut, makanan yang
mengandung banyak jenis gula fruktosa, seperti daun bawang, biji-bijian
utuh, apel,
pir, dan makanan olahan, juga dapat mengakibatkan kembung pada sebagian
orang. Selain itu, susu atau produk olahan susu juga dapat memicu
timbulnya gas jika orang tersebut memiliki intoleransi laktosa atau
protein susu. Bagi wanita hamil yang membutuhkan lebih banyak kalsium,
dapat mengatasi intoleransi susu dengan cara mengonsumsi susu yang bebas
laktosa atau susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium. Anda juga bisa
mengonsumsi suplemen kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
Setelah menghindari beberapa makanan yang dapat memicu rasa kembung
pada perut Anda, cobalah untuk mengubah cara makan Anda. Ketika Anda
sedang makan, baik makan besar atau hanya camilan, usahakan untuk
dilakukan sambil duduk. Hal ini akan mencegah perut mengalami sesak atau
tergencet. Selain itu, cobalah untuk makan sedikit-sedikit. Karena jika
Anda makan terlalu banyak atau langsung makan banyak setelah perut Anda
kosong beberapa jam, maka makanan tersebut berpotensi memperparah sakit maag
karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna. Anda juga perlu
mengunyah dengan baik makanan yang dikonsumsi sehingga dapat membantu
tubuh mencerna makanan lebih mudah.
Agar selama masa kehamilan dapat merasa sedikit lebih nyaman, ada
baiknya bagi Anda untuk menghindari beberapa hal yang dapat memicu
meningkatnya gas dalam tubuh. Jika muncul rasa kembung disertai dengan
kram pada perut, diare berat, atau sembelit dan makin mengganggu,
konsultasikan hal tersebut kepada dokter.
Baca juga :